Diskusi 1
Para
Mahasiswa, dewasa ini kita menyaksikan fenomena membanjirnya berbagai
produk yang ditawarkan pada masyarakat terutama dari sektor home
industri namun sering berusia singkat karena tak lama hilang dari pasar.
Menurut anda, terkait dengan konsep-konsep yang disampaikan dalam
Inisiasi I, bagaimana hal ini dapat terjadi?
Partisipasi aktif anda akan sangat kami hargai
Terima Kasih
Rades
Dewasa ini kita menyaksikan fenomena membanjirnya berbagai produk
yang ditawarkan pada masyarakat terutama dari sektor home industri namun
sering berusia singkat karena tak lama hilang dari pasar.
Menurut pendapat saya :
Membanjirnya produk yang ditawarkan pada masyarakat (sektor home industry) sering berusia singkat. Misalnya dalam hal :
Eny Suryani (021618719)
Pending
Menurut pendapat saya :
Membanjirnya produk yang ditawarkan pada masyarakat (sektor home industry) sering berusia singkat. Misalnya dalam hal :
- Konsep pemasaran kemasyarakatan, Pada umumnya masyarakat akan lebih memilih suatu produk yang mencantumkan label halal, karena alasan tertentu. Contoh : Label halal pada produk makanan kemasan.
- Konsep produk. Pada dasarnya produk yang beredar hingga membanjiri , dikarenakan perusahaan menciptakan produk unggulan yang berkualitas, demi mengejar target pasar yang diharapkan. Contoh : Pemasaran produk elektronik berkualitas dan bergaransi, yang memunculkan minat konsumen yang tinggi.
- Konsep penjulan. Para produsen berlomba - lomba mempromosikan produknya,sistem penjualan agresif .
- Konsep Produksi. Memproduksi barang sesuai permintaan masyarakat. Contoh : produksi barang kesenian gerabah yang membanjiri pada saat musim para pelancng berkunjung ke daerah bantul (jogjakarta)
Eny Suryani (021618719)
Pending
Forum Diskusi 2
Saudara
mahasiswa dalam forum diskusi 2 ini, saya memberikan tanggapan dan
pendapat bahwa perilaku seorang konsumen tidak dapat diubah walaupun dia
berada di lingkungan yang berbeda.
Silahkan berdisuksi dengan teman-teman, terima kasih.
Selamat belajar
Berikut adalah uraian tentang variabel/kriteria segmentasi.
KRITERIA SEGMENTASI
Variabel-variabel utama yang biasa digunakan untuk mensegmentasikan pasar konsumen dengan memperhatikan faktor karakteristik konsumen yaitu letak geografi, demografi, dan psikografi.
Segmentasi geografis membagi-bagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti wilayah, kota, desa dan iklim. Misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.
Segmentasi demografis memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama, kewarganegaraan dan kelompok umur. Misal pemasar perlu memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin untuk memasarkan produk baju dan sepatu. Ukuran, corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lain dari segmentasi demografis ini antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk berdasar usia antara lain susu untuk usia di bawah 1 th, 1-3 th, dan diatas 3 th.
Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Misal produsen mobil yang mendesain mobil berdasarkan pada faktor gaya hidup dan kepribadian konsumen. Produsen mendesain mobil sport untuk konsumen bergaya sportif, mobil sedan lux untuk yang menginginkan kesan ekslusif dan mengutamakan kenyamanan.
Demikian juga untuk produk rokok, produsen mengembangkan merek-merek rokok bagi “perokok berat”, “perokok biasa”, dan “perokok yang berhati-hati/ringan”.
Selain memperhatikan karakteristik konsumen, pasar juga dapat disegmentasikan berdasarkan tangapan konsumen (segmentasi keprilakuan). Sehingga pembeli dipilah-pilah ke dalam variabel kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, dan sikap konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen pasta gigi yang memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan pasarnya. Misal, pasta gigi “Crest” yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi berlubang sebagai daya tarik penjualan yang .demikian juga pasta gigi “aquafresh” yang menawarkan 3 manfaat yaitu “perlindungan terhadap gigi berlubang”, “nafas lebih segar”, dan “gigi lebih putih”.
PERTANYAAN:
Coba kemukakan pendapat tentang dasar segmentasi dari produk/perusahaan yang saudara kenal.
Apakah menggunakan dasar segmentasi geografi, demografi, psikografi, atau keperilakuan. Jelaskan.
Apakah saat ini masih banyak produk baru yang diluncurkan suatu perusahaan ?
Menurut saya, Tidak.
Karena perusahaan tidak semuanya memproduķsi barang/ jasa yang sama. Mereka lebih menekankan pada inovasi (bila berupa barang) dan menekankan pada kualitas pelayanan (jasa).
Contoh dan penjelasan
Unilever yang meluncurkan produk yang sama namun mereknya berbeda. Misalnya : produk sabun. Pada sabun mandi Lifebouy dengan sabun mandi merek lain. Hal ini bersifat lebih pada kebutuhan konsumen, apakah yang mereka pilih ađalah merek A atau B. Sampai kini Unilever meluncurlan sabun gel dalam kemasan unik yang memberikan manfaat lebih.
Perusahaan jasa penerbangan selalu memberikan pelayanan dengan beraneka paket penerbangan yang menarik/sesuai kebutuhan konsumen. Contoh : Àir Asia.
Demikian jawaban dari saya.
Terimakasih.
Eny Suryani/021618719
Pending
Silahkan berdisuksi dengan teman-teman, terima kasih.
Selamat belajar
Selamat malam,
Perilaku seorang konsumen tidak dapat diubah walaupun dia berada di lingkungan berbeda.
Jawaban saya :
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam mencari ,membei, mengevaluasi dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut saya, setiap konsumen mempunyai prinsip ingin selalu memenuhi kebutuhannya dengan memakai suatu produk barang/jasa sesuai lingkungan dimana ia berada. Dengan 3 tahap : sebelum pembelian, pembelian dan setelah pembelian.
Misal seorang konsumen mengonsumsi makanan korea di suatu restoran ternama. Dengan adanya 3 tahap, konsumen merasa puas akan makanan yang disajika aehingga akan kembali mengonsumsi lagi. Akan tetapi saat konsumen berada di restoran lain pasti akan berperilaku sama karena mempunyai tujuan untuk membeli pula. Sehingga dapat saya simpulkan bahwa perilaku konsumen di lingkungan berbeda akan tetap sama.
Demikian jawaban dari saya. Mohon koreksinya bila terdapat kesalahan.
Terimakasih.
Eny Suryani/021618719
Pending
Perilaku seorang konsumen tidak dapat diubah walaupun dia berada di lingkungan berbeda.
Jawaban saya :
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam mencari ,membei, mengevaluasi dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut saya, setiap konsumen mempunyai prinsip ingin selalu memenuhi kebutuhannya dengan memakai suatu produk barang/jasa sesuai lingkungan dimana ia berada. Dengan 3 tahap : sebelum pembelian, pembelian dan setelah pembelian.
Misal seorang konsumen mengonsumsi makanan korea di suatu restoran ternama. Dengan adanya 3 tahap, konsumen merasa puas akan makanan yang disajika aehingga akan kembali mengonsumsi lagi. Akan tetapi saat konsumen berada di restoran lain pasti akan berperilaku sama karena mempunyai tujuan untuk membeli pula. Sehingga dapat saya simpulkan bahwa perilaku konsumen di lingkungan berbeda akan tetap sama.
Demikian jawaban dari saya. Mohon koreksinya bila terdapat kesalahan.
Terimakasih.
Eny Suryani/021618719
Pending
Forum Diskusi 3
FORUM DISKUSI 3
Silakan pelajari materi inisiasi 3 dan modul terkait tentang segmenting, targeting and positioning (STP). Salah satu penjelasan dari segmentasi yaitu tentang dasar segmentasi .Berikut adalah uraian tentang variabel/kriteria segmentasi.
KRITERIA SEGMENTASI
Variabel-variabel utama yang biasa digunakan untuk mensegmentasikan pasar konsumen dengan memperhatikan faktor karakteristik konsumen yaitu letak geografi, demografi, dan psikografi.
Segmentasi geografis membagi-bagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti wilayah, kota, desa dan iklim. Misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.
Segmentasi demografis memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama, kewarganegaraan dan kelompok umur. Misal pemasar perlu memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin untuk memasarkan produk baju dan sepatu. Ukuran, corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lain dari segmentasi demografis ini antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk berdasar usia antara lain susu untuk usia di bawah 1 th, 1-3 th, dan diatas 3 th.
Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Misal produsen mobil yang mendesain mobil berdasarkan pada faktor gaya hidup dan kepribadian konsumen. Produsen mendesain mobil sport untuk konsumen bergaya sportif, mobil sedan lux untuk yang menginginkan kesan ekslusif dan mengutamakan kenyamanan.
Demikian juga untuk produk rokok, produsen mengembangkan merek-merek rokok bagi “perokok berat”, “perokok biasa”, dan “perokok yang berhati-hati/ringan”.
Selain memperhatikan karakteristik konsumen, pasar juga dapat disegmentasikan berdasarkan tangapan konsumen (segmentasi keprilakuan). Sehingga pembeli dipilah-pilah ke dalam variabel kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, dan sikap konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen pasta gigi yang memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan pasarnya. Misal, pasta gigi “Crest” yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi berlubang sebagai daya tarik penjualan yang .demikian juga pasta gigi “aquafresh” yang menawarkan 3 manfaat yaitu “perlindungan terhadap gigi berlubang”, “nafas lebih segar”, dan “gigi lebih putih”.
PERTANYAAN:
Coba kemukakan pendapat tentang dasar segmentasi dari produk/perusahaan yang saudara kenal.
Apakah menggunakan dasar segmentasi geografi, demografi, psikografi, atau keperilakuan. Jelaskan.
Dasar segmentasi dari produk / perusahaan yang saya kenal :
PT. Pasaraya Sriratu , merupakan perusahaan retail yang cukup baik dalam peningkatan penjualannya. Menjual beberapa produk yang berkualitas dan menggunakan Segmentasi Demografis. Berikut penjelasannya :
Pending
PT. Pasaraya Sriratu , merupakan perusahaan retail yang cukup baik dalam peningkatan penjualannya. Menjual beberapa produk yang berkualitas dan menggunakan Segmentasi Demografis. Berikut penjelasannya :
- Menjual pakaian anak-anak berkualitas, seperti : "Snoopy"
- Menjual pakaian remaja hingga dewasa berkualitas, seperti: "Export"
- Menjual pakaian kerja pria berkualitas, yaitu "Executive"
- Menjual sepatu olahraga berkualitas, seperti : "Filla"
Pending
Dear peserta Tutor EKMA 4216,
berikut soal Tugas 1. Harap dikerjakan berlandaskan teori dan konsep yang sudah
disampaikan dalam BMP dan inisiasi 1, 2, dan 3. Selamat mengerjakan.
PT Aseli Dagadu Djokja
Dari
pengamatan yang dilakukan oleh PT Aseli Dagadu Djokja selaku pemegang merek
asli Dagadu Djokja, ada kepastian bahwa pembelinya adalah orang-orang yang
sama, alias pembeli yang berulang. Pembelian yang dilakukan secara berulang
kali biasanya terjadi di saat tertentu, semisal ketika Lebaran. Saat itulah
merupakan peak season bagi Dagadu. Melihat kondisi demikian, mereka
mencoba selalu memberikan pengalaman yang berbeda setiap tahun. “Ibaratnya,
kalau kita bertemu orang yang sama, tidak mungkin kita akan memberikan menu
yang sama, kan? Dan mereka akan bosan. Kami selalu melakukan inovasi
untuk setiap produk, bahkan itu dilakukan setiap bulan,” papar A. Noor Arief,
Direktur PT Aseli Dagadu Djokja.
Selain
melakukan inovasi produk, pada saat-saat tertentu seperti Lebaran, pihak Dagadu
juga akan membuat suatu event yang mendukung penjualan produk mereka.
Misalnya, menghadirkan atmosfer “masa lalu” saat Lebaran. Hal tersebut
merupakan servis tambahan yang diberikan oleh Dagadu. Jadi, saat pembeli
datang, mereka bukan sekadar membeli oleh-oleh. Dagadu menyambut mereka seperti
saat mereka sedang berlebaran ke rumah sanak keluarga. Di sana disajikan pula
berbagai macam makanan maupun minuman tradisional saat musim tersebut.
Selain
melakukan inovasi sendiri, Dagadu juga sering menerima masukan dari pelanggan
mereka. Dalam hal ini lebih kepada soal tema. Sebab itu, Dagadu selalu
menampilkan tema-tema baru melalui kata-kata. “Adanya tema-tema baru mendorong
penjualan kami. Misalkan, dua tahun yang lalu diusung tema perjuangan tahun
1945. Diciptakanlah produk yang mendukung tema tersebut. Jadi, secara ambience
orang akan terbangun emosinya dan secara produk pembeli menemukan sesuatu yang
sama dengan tema itu,” papar A. Noor Arief. Penentuan tema dilakukan secara
berkala setiap tiga bulan sekali. Tema dipilih berdasarkan tren yang sedang
terjadi, tanpa harus menjadi latah atau ikut-ikutan.
Semua
itu didasarkan pada riset yang kerap dilakukan. Kebanyakan riset tersebut
merupakan masukan dari pelanggan juga. Apakah konsumen harus selalu membeli
kaos saja, apa tidak ada produk lainnya? Hal ini mendorong adanya pengembangan
produk, misalkan, dalam bentuk permainan anak-anak dan boneka. Khusus untuk
boneka, inspirasi biasanya diambil dari tokoh wayang. Bentuknya boneka anak-anak
masa kini, namun dengan penokohan dari dunia pewayangan, seperti Gatotkaca dan
Bima. Dagadu tetap menekankan pada konten lokal, sesuai positioning mereka,
yaitu cendera mata khas Yogyakarta.
Strategi
experiential marketing yang dilakukan, menurut pengakuan A. Noor
Arief, membuat pelanggan sangat menikmati, dan mereka pun memberi apresiasi
yang baik. Bahkan, pengunjung yang baru pertama kali datang juga cukup dibuat surprised.
Ini bukan sekadar toko menjual cendera mata biasa. Pengunjung toko disambut
seperti seorang tamu dan diberikan pengalaman-pengalaman mengenang masa kecil
mereka. Bagi tamu yang datang bersama putra dan putrinya, suasana ini bisa
memunculkan komunikasi antara orangtua dan anak-anak—para orangtua
bernostalgia, menceritakan pengalaman masa kecil bersama ayah dan ibu mereka
kepada anak-anaknya.
Ada
beberapa target ingin dicapai dengan strategi pemasaran ini. Pertama, pelanggan
baru diharapkan akan menjadi pembeli yang berulang. Sementara itu, pembeli yang
berulang akan mendapat kejutan dengan pengalaman baru lagi. Dengan demikian,
Dagadu akan selalu mempunyai tantangan untuk menciptakan “pengalaman” baru bagi
setiap pelanggannya. Dan, pengalaman-pengalaman yang selalu baru inilah yang
akan membuat pembeli ingin kembali lagi ke Dagadu.
Sejak awal
kelahirannya, Dagadu telah memosisikan diri sebagai produk cendera mata
alternatif dari Djokdja dengan mengusung tema utama “Everything about
Djokdja”.Penyuguhan estetika keseharian yang sederhana, gagasan yang
mudah dipahami, dan pemilihan citra kerajinan ketimbang pabrikan, baik material
yang digunakan maupun unsur-unsur desain, membedakan produk ini dari cendera
mata lain. (Noor Yanto)
PERTANYAAN:
1.Dari lima konsep sebagai
bentuk filosofi dalam pemasaran yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran dan konsep pemasaran kemasyarakatan. Apa filosofi pemasaran
yang diterapkan PT Dagadu?
2.Kelangsungan hidup
perusahaan juga sangat tergantung dari kemampuan perusahaan menciptakan
hubungan baik dengan konsumen (consumer relationship). Apakah PT Dagadu
menerapkan konsep tersebut, jelaskan.
3.Dari analisis lingkungan
makro dan mikro perusahaan, faktor lingkungan makro dan mikro apa yang paling
dominan diperhatikan PT. Dagadu dalam menawarkan produknya?
4.Pada dasarnya terdapat dua faktor
penentu yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu kekuatan
lingkungan dan faktor-faktor individual. Jelaskan faktor-faktor dominan apa
dari kekuatan lingkungan dan faktor-faktor individual tersebut yang paling
diperhatikan PT Dagadu dalam menawarkan produknya.
5.Jelaskan segmentasi pasar
apa yang diterapkan PT Dagadu? Mana yang diterapkan di antara segmentasi
demografis geografis, demografis pribadi, dan prsikografis keperilakuan?
Jelaskan.
6.Strategi targeting apa yang
digunakan PT Dagadu, apakah Differentiated Marketing, Undifferentiated Marketing, atau
Concentrated Marketing? Jelaskan.
7.Positioning seperti apa yang
ditekankan PT Dagadu dalam benak konsumennya? Jelaskan.
JAWABAN
1. Filosofi
pemasaran yang diterapkan PT.Dagadu “Tema – tema baru untuk menciptakan
pengalaman baru bagi pelanggan – pelanggannya”.
2. Ya.
PT. Dagadu menerapkan konsep consumer
relationship , karena PT. Dagadu sering menerima masukan – masukan dari
para pelanggannya. Dengan strategi “experiental
marketing” tersebut membuat pelanggan sangat menikmati dan mereka pun memberi apresiasi yang baik. Bahkan, pengunjung yang baru pertama kali
datang juga cukup dibuat surprised. Ini bukan sekadar toko menjual
cendera mata biasa. Pengunjung toko disambut seperti seorang tamu dan diberikan
pengalaman-pengalaman mengenang masa kecil mereka. Bagi tamu yang datang
bersama putra dan putrinya, suasana ini bisa memunculkan komunikasi antara
orangtua dan anak-anak—para orangtua bernostalgia, menceritakan pengalaman masa
kecil bersama ayah dan ibu mereka kepada anak-anaknya.
3. Faktor
lingkungan makro dan mikro yang yang paling dominan diperhatikan PT. Dagadu
dalam menawarkan produknya :
Makro : teknologi, inovasi produk
Mikro : pelanggan
4. Faktor
– faktor yang dominan dari kekuatan lingkungan yang digunakan oleh PT.
Dagadu dalam
memasarkan produknya adalah faktor situasional karena ada kepastian
bahwa pembelinya
adalah orang-orang yang sama, alias pembeli yang berulang.
Pembelian
dilakukan pada saat – saat yang berbeda , yakni :
Pembelian dilakukan berulang – ulang
Pembelian dilakukan saat tertentu, misal saat
Lebaran
Saat itulah
merupakan peak season bagi Dagadu. Melihat kondisi
demikian, mereka
mencoba selalu memberikan pengalaman yang berbeda setiap tahun.
Dan untuk faktor
individualnya adalah faktor keyakinan dimana dengan tema yang
“Everyting about Djokja” terciptakan
image cenderamata khas jogja
5. Segmentasi
pasar yangditerapkan PT. Dagadu adalah segmentasi pasar berdasar berdasarkan
Demografi. Hal ini terlihat pada pengembangan produk, misalkan dalam bentuk permainan anak-anak dan boneka.
Khusus untuk boneka, inspirasi biasanya diambil dari tokoh wayang. Bentuknya
boneka anak-anak masa kini, namun dengan penokohan dari dunia pewayangan,
seperti Gatotkaca dan Bima. Dagadu tetap menekankan pada konten lokal,
sesuai positioning mereka, yaitu cendera mata khas Yogyakarta.
6. Strategi
Targeting yang digunakan PT. Dagadu
adalah Undifferentiated Marketing,
dimana PT. Dagadu
menggunakan experiental marketing yang membuat pelanggan baru
menjadi pelanggan
berulang dan sementara pelanggan berulang mendapatkan kejutan yang baru. Dimana
penjualan produk ini tidak membedakan segmen pasar, meliputi anak – anak hingga
dewasa.
7. Positioning
yang diterapkan oleh PT. Dagadu kepada konsumennya adalah Positioning
berdasarkan
perbedaan produk. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya. Dimana terlihat jelas dari temanya yang sejak
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya. Dimana terlihat jelas dari temanya yang sejak
kelahirannya
adalah “Everything about Djokja” yang penyuguhan estetika keseharian
yang sederhana,
gagasan yang mudah dipahami, dan pemilihan citra kerajinan
ketimbang pabrikan,
baik material yang digunakan maupun unsur-unsur desain,
membedakan produk
ini dari cendera mata lain.
Diskusi IV
Setelah
membaca bahan inisiasi yang diberikan, menurut anda apakah saat ini
masih banyak produk baru yang diluncurkan suatu perusahaan ? Berikan
contoh dan jelaskan.
Karena perusahaan tidak semuanya memproduķsi barang/ jasa yang sama. Mereka lebih menekankan pada inovasi (bila berupa barang) dan menekankan pada kualitas pelayanan (jasa).
Contoh dan penjelasan
Unilever yang meluncurkan produk yang sama namun mereknya berbeda. Misalnya : produk sabun. Pada sabun mandi Lifebouy dengan sabun mandi merek lain. Hal ini bersifat lebih pada kebutuhan konsumen, apakah yang mereka pilih ađalah merek A atau B. Sampai kini Unilever meluncurlan sabun gel dalam kemasan unik yang memberikan manfaat lebih.
Perusahaan jasa penerbangan selalu memberikan pelayanan dengan beraneka paket penerbangan yang menarik/sesuai kebutuhan konsumen. Contoh : Àir Asia.
Demikian jawaban dari saya.
Terimakasih.
Eny Suryani/021618719
Pending