Minggu, 23 Oktober 2016

Belajar 2

Diskusi 1

Para Mahasiswa, dewasa ini kita menyaksikan fenomena membanjirnya berbagai produk yang ditawarkan pada masyarakat terutama dari sektor home industri namun sering berusia singkat karena tak lama hilang dari pasar. Menurut anda, terkait dengan konsep-konsep yang disampaikan dalam Inisiasi I, bagaimana hal ini dapat terjadi?
Partisipasi aktif anda akan sangat kami hargai
Terima Kasih
Rades
 Dewasa ini kita menyaksikan fenomena membanjirnya berbagai produk yang ditawarkan pada masyarakat terutama dari sektor home industri namun sering berusia singkat karena tak lama hilang dari pasar.
Menurut pendapat saya :
Membanjirnya produk yang ditawarkan pada masyarakat (sektor home industry) sering berusia singkat. Misalnya dalam hal :
  • Konsep pemasaran kemasyarakatan, Pada umumnya masyarakat akan lebih memilih suatu produk yang mencantumkan label halal, karena alasan tertentu. Contoh : Label halal pada produk makanan kemasan.
  • Konsep produk. Pada dasarnya produk yang beredar hingga membanjiri , dikarenakan perusahaan menciptakan produk unggulan yang berkualitas, demi mengejar target pasar yang diharapkan. Contoh : Pemasaran produk elektronik berkualitas dan bergaransi, yang memunculkan minat konsumen yang tinggi.
  • Konsep penjulan. Para produsen berlomba - lomba mempromosikan produknya,sistem penjualan agresif .
  • Konsep Produksi. Memproduksi barang sesuai permintaan masyarakat. Contoh : produksi barang kesenian gerabah yang membanjiri pada saat musim para pelancng berkunjung ke daerah bantul (jogjakarta)
Demikian kesimpulan saya. Mohon koreksi serta pendapat teman - teman . Terimakasih.
Eny Suryani (021618719)

Pending

Forum Diskusi 2

Saudara mahasiswa dalam forum diskusi 2 ini, saya memberikan tanggapan dan pendapat bahwa perilaku seorang konsumen tidak dapat diubah walaupun dia berada di lingkungan yang berbeda.
Silahkan berdisuksi dengan teman-teman, terima kasih.
                                               Selamat belajar

Selamat malam,
Perilaku seorang konsumen tidak dapat diubah walaupun dia berada di lingkungan berbeda.
Jawaban saya :
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam mencari ,membei, mengevaluasi dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut saya, setiap konsumen mempunyai prinsip ingin selalu memenuhi kebutuhannya dengan memakai suatu produk barang/jasa sesuai lingkungan dimana ia berada. Dengan 3 tahap : sebelum pembelian, pembelian dan setelah pembelian.
Misal seorang konsumen mengonsumsi makanan korea di suatu restoran ternama. Dengan adanya 3 tahap, konsumen merasa puas akan makanan yang disajika aehingga akan kembali mengonsumsi lagi. Akan tetapi saat konsumen berada di restoran lain pasti akan berperilaku sama karena mempunyai tujuan untuk membeli pula. Sehingga dapat saya simpulkan bahwa perilaku konsumen di lingkungan berbeda akan tetap sama.
Demikian jawaban dari saya. Mohon koreksinya bila terdapat kesalahan.
Terimakasih.
Eny Suryani/021618719
Pending

Forum Diskusi 3

FORUM DISKUSI 3

Silakan pelajari materi inisiasi 3 dan modul terkait tentang segmenting, targeting and positioning (STP). Salah satu penjelasan dari segmentasi yaitu tentang dasar segmentasi .

Berikut adalah uraian tentang variabel/kriteria segmentasi.

KRITERIA SEGMENTASI

Variabel-variabel utama yang biasa digunakan untuk mensegmentasikan pasar konsumen dengan memperhatikan faktor karakteristik konsumen yaitu letak geografi, demografi, dan psikografi.

Segmentasi geografis membagi-bagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti wilayah, kota, desa dan iklim. Misal sepatu ski dipasarkan pada wilayah tertentu dan tidak akan dijual di wilayah tropis yang hanya mempunyai 2 musim saja.

Segmentasi demografis memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variael umur, jenis kelamin, status, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama, kewarganegaraan dan kelompok umur. Misal pemasar perlu memperhatikan faktor demografi pribadi dengan kriteria umur dan jenis kelamin untuk memasarkan produk baju dan sepatu. Ukuran, corak ataupun desain baju dan sepatu untuk anak-anak tentu berbeda dengan yang diperuntukkan untuk dewasa. Contoh lain dari segmentasi demografis ini antara lain produsen susu formula yang membeda-bedakan produk berdasar usia antara lain susu untuk usia di bawah 1 th, 1-3 th, dan diatas 3 th.

Segmentasi psikografi membagi-bagi konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan menurut status sosial, gaya hidup dan kepribadian. Misal produsen mobil yang mendesain mobil berdasarkan pada faktor gaya hidup dan kepribadian konsumen. Produsen mendesain mobil sport untuk konsumen bergaya sportif, mobil sedan lux untuk yang menginginkan kesan ekslusif dan mengutamakan kenyamanan.
Demikian juga untuk produk rokok, produsen mengembangkan merek-merek rokok bagi “perokok berat”, “perokok biasa”, dan “perokok yang berhati-hati/ringan”.

Selain memperhatikan karakteristik konsumen, pasar juga dapat disegmentasikan berdasarkan tangapan konsumen (segmentasi keprilakuan). Sehingga pembeli dipilah-pilah ke dalam variabel kesempatan penggunaan, manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, dan sikap konsumen. Contoh dari segmentasi perilaku antara lain produsen pasta gigi yang memperhatikan variabel manfaat yang dicari dalam mensegmentasikan pasarnya. Misal, pasta gigi “Crest” yang menawarkan manfaat perlindungan terhadap gigi berlubang sebagai daya tarik penjualan yang .demikian juga pasta gigi “aquafresh” yang menawarkan 3 manfaat yaitu “perlindungan terhadap gigi berlubang”, “nafas lebih segar”, dan “gigi lebih putih”.

PERTANYAAN:

Coba kemukakan pendapat tentang dasar segmentasi dari produk/perusahaan yang saudara kenal.
Apakah menggunakan dasar segmentasi geografi, demografi, psikografi, atau keperilakuan. Jelaskan.

Dasar segmentasi dari produk / perusahaan yang saya kenal :
PT. Pasaraya Sriratu , merupakan perusahaan retail yang cukup baik dalam peningkatan penjualannya. Menjual beberapa produk yang berkualitas dan menggunakan Segmentasi Demografis. Berikut penjelasannya :
  • Menjual pakaian anak-anak berkualitas, seperti : "Snoopy"
  • Menjual pakaian remaja hingga dewasa berkualitas, seperti: "Export"
  • Menjual pakaian kerja pria berkualitas, yaitu "Executive"
  • Menjual sepatu olahraga berkualitas, seperti : "Filla"
Eny Suryani/021618719

Pending

Dear peserta Tutor EKMA 4216, berikut soal Tugas 1. Harap dikerjakan berlandaskan teori dan konsep yang sudah disampaikan dalam BMP dan inisiasi 1, 2, dan 3. Selamat mengerjakan.
PT Aseli Dagadu Djokja
Dari pengamatan yang dilakukan oleh PT Aseli Dagadu Djokja selaku pemegang merek asli Dagadu Djokja, ada kepastian bahwa pembelinya adalah orang-orang yang sama, alias pembeli yang berulang. Pembelian yang dilakukan secara berulang kali biasanya terjadi di saat tertentu, semisal ketika Lebaran. Saat itulah merupakan peak season bagi Dagadu. Melihat kondisi demikian, mereka mencoba selalu memberikan pengalaman yang berbeda setiap tahun. “Ibaratnya, kalau kita bertemu orang yang sama, tidak mungkin kita akan memberikan menu yang sama, kan? Dan mereka akan bosan. Kami selalu melakukan inovasi untuk setiap produk, bahkan itu dilakukan setiap bulan,” papar A. Noor Arief, Direktur PT Aseli Dagadu Djokja.
Selain melakukan inovasi produk, pada saat-saat tertentu seperti Lebaran, pihak Dagadu juga akan membuat suatu event yang mendukung penjualan produk mereka. Misalnya, menghadirkan atmosfer “masa lalu” saat Lebaran. Hal tersebut merupakan servis tambahan yang diberikan oleh Dagadu. Jadi, saat pembeli datang, mereka bukan sekadar membeli oleh-oleh. Dagadu menyambut mereka seperti saat mereka sedang berlebaran ke rumah sanak keluarga. Di sana disajikan pula berbagai macam makanan maupun minuman tradisional saat musim tersebut.
Selain melakukan inovasi sendiri, Dagadu juga sering menerima masukan dari pelanggan mereka. Dalam hal ini lebih kepada soal tema. Sebab itu, Dagadu selalu menampilkan tema-tema baru melalui kata-kata. “Adanya tema-tema baru mendorong penjualan kami. Misalkan, dua tahun yang lalu diusung tema perjuangan tahun 1945. Diciptakanlah produk yang mendukung tema tersebut. Jadi, secara ambience orang akan terbangun emosinya dan secara produk pembeli menemukan sesuatu yang sama dengan tema itu,” papar A. Noor Arief. Penentuan tema dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali. Tema dipilih berdasarkan tren yang sedang terjadi, tanpa harus menjadi latah atau ikut-ikutan.
Semua itu didasarkan pada riset yang kerap dilakukan. Kebanyakan riset tersebut merupakan masukan dari pelanggan juga. Apakah konsumen harus selalu membeli kaos saja, apa tidak ada produk lainnya? Hal ini mendorong adanya pengembangan produk, misalkan, dalam bentuk permainan anak-anak dan boneka. Khusus untuk boneka, inspirasi biasanya diambil dari tokoh wayang. Bentuknya boneka anak-anak masa kini, namun dengan penokohan dari dunia pewayangan, seperti Gatotkaca dan Bima. Dagadu tetap menekankan pada konten lokal, sesuai positioning mereka, yaitu cendera mata khas Yogyakarta.
Strategi experiential marketing yang dilakukan, menurut pengakuan A. Noor Arief, membuat pelanggan sangat menikmati, dan mereka pun memberi apresiasi yang baik. Bahkan, pengunjung yang baru pertama kali datang juga cukup dibuat surprised. Ini bukan sekadar toko menjual cendera mata biasa. Pengunjung toko disambut seperti seorang tamu dan diberikan pengalaman-pengalaman mengenang masa kecil mereka. Bagi tamu yang datang bersama putra dan putrinya, suasana ini bisa memunculkan komunikasi antara orangtua dan anak-anak—para orangtua bernostalgia, menceritakan pengalaman masa kecil bersama ayah dan ibu mereka kepada anak-anaknya.
Ada beberapa target ingin dicapai dengan strategi pemasaran ini. Pertama, pelanggan baru diharapkan akan menjadi pembeli yang berulang. Sementara itu, pembeli yang berulang akan mendapat kejutan dengan pengalaman baru lagi. Dengan demikian, Dagadu akan selalu mempunyai tantangan untuk menciptakan “pengalaman” baru bagi setiap pelanggannya. Dan, pengalaman-pengalaman yang selalu baru inilah yang akan membuat pembeli ingin kembali lagi ke Dagadu.
Sejak awal kelahirannya, Dagadu telah memosisikan diri sebagai produk cendera mata alternatif dari Djokdja dengan mengusung tema utama “Everything about Djokdja”.Penyuguhan estetika keseharian yang sederhana, gagasan yang mudah dipahami, dan pemilihan citra kerajinan ketimbang pabrikan, baik material yang digunakan maupun unsur-unsur desain, membedakan produk ini dari cendera mata lain. (Noor Yanto)
PERTANYAAN:
1.Dari lima konsep sebagai bentuk filosofi dalam pemasaran yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan konsep pemasaran kemasyarakatan. Apa filosofi pemasaran yang diterapkan PT Dagadu?
2.Kelangsungan hidup perusahaan juga sangat tergantung dari kemampuan perusahaan menciptakan hubungan baik dengan konsumen (consumer relationship). Apakah PT Dagadu menerapkan konsep tersebut, jelaskan.
3.Dari analisis lingkungan makro dan mikro perusahaan, faktor lingkungan makro dan mikro apa yang paling dominan diperhatikan PT. Dagadu dalam menawarkan produknya?
4.Pada dasarnya terdapat dua faktor penentu yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu kekuatan lingkungan dan faktor-faktor individual. Jelaskan faktor-faktor dominan apa dari kekuatan lingkungan dan faktor-faktor individual tersebut yang paling diperhatikan PT Dagadu dalam menawarkan produknya.
5.Jelaskan segmentasi pasar apa yang diterapkan PT Dagadu? Mana yang diterapkan di antara segmentasi demografis geografis, demografis pribadi, dan prsikografis keperilakuan? Jelaskan.
6.Strategi targeting apa yang digunakan PT Dagadu, apakah Differentiated Marketing, Undifferentiated Marketing, atau Concentrated Marketing? Jelaskan.
7.Positioning seperti apa yang ditekankan PT Dagadu dalam benak konsumennya? Jelaskan.

JAWABAN
1.      Filosofi pemasaran yang diterapkan PT.Dagadu “Tema – tema baru untuk menciptakan pengalaman baru bagi pelanggan – pelanggannya”.
2.      Ya. PT. Dagadu menerapkan konsep consumer relationship , karena PT. Dagadu sering menerima masukan – masukan dari para pelanggannya. Dengan strategi “experiental marketing” tersebut membuat pelanggan sangat menikmati  dan mereka pun memberi apresiasi yang baik. Bahkan, pengunjung yang baru pertama kali datang juga cukup dibuat surprised. Ini bukan sekadar toko menjual cendera mata biasa. Pengunjung toko disambut seperti seorang tamu dan diberikan pengalaman-pengalaman mengenang masa kecil mereka. Bagi tamu yang datang bersama putra dan putrinya, suasana ini bisa memunculkan komunikasi antara orangtua dan anak-anak—para orangtua bernostalgia, menceritakan pengalaman masa kecil bersama ayah dan ibu mereka kepada anak-anaknya.
3.      Faktor lingkungan makro dan mikro yang yang paling dominan diperhatikan PT. Dagadu dalam menawarkan produknya :
*      Makro : teknologi, inovasi produk
*      Mikro : pelanggan
4.      Faktor – faktor yang dominan dari kekuatan lingkungan yang digunakan oleh PT.
Dagadu dalam memasarkan produknya adalah faktor situasional karena ada kepastian
bahwa pembelinya adalah orang-orang yang sama, alias pembeli yang berulang.
Pembelian dilakukan pada saat – saat yang berbeda , yakni :
*      Pembelian dilakukan berulang – ulang
*      Pembelian dilakukan saat tertentu, misal saat Lebaran
Saat itulah merupakan peak season bagi Dagadu. Melihat kondisi
demikian, mereka mencoba selalu memberikan pengalaman yang berbeda setiap tahun.
Dan untuk faktor individualnya adalah faktor keyakinan dimana dengan tema yang
“Everyting about Djokja” terciptakan image cenderamata khas jogja
5.      Segmentasi pasar yangditerapkan PT. Dagadu adalah segmentasi pasar berdasar berdasarkan Demografi. Hal ini terlihat pada pengembangan produk, misalkan dalam bentuk permainan anak-anak dan boneka. Khusus untuk boneka, inspirasi biasanya diambil dari tokoh wayang. Bentuknya boneka anak-anak masa kini, namun dengan penokohan dari dunia pewayangan, seperti Gatotkaca dan Bima. Dagadu tetap menekankan pada konten lokal, sesuai positioning mereka, yaitu cendera mata khas Yogyakarta.
6.      Strategi Targeting yang digunakan PT. Dagadu  adalah Undifferentiated Marketing,
dimana PT. Dagadu menggunakan experiental marketing yang membuat pelanggan baru
menjadi pelanggan berulang dan sementara pelanggan berulang mendapatkan kejutan yang baru. Dimana penjualan produk ini tidak membedakan segmen pasar, meliputi anak – anak hingga dewasa.
7.      Positioning yang diterapkan oleh PT. Dagadu kepada konsumennya adalah Positioning
berdasarkan perbedaan produk. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.  Dimana terlihat jelas dari temanya yang sejak
kelahirannya adalah “Everything about Djokja” yang penyuguhan estetika keseharian
yang sederhana, gagasan yang mudah dipahami, dan pemilihan citra kerajinan
ketimbang pabrikan, baik material yang digunakan maupun unsur-unsur desain,
membedakan produk ini dari cendera mata lain.


Diskusi IV

Setelah membaca bahan inisiasi yang diberikan, menurut anda apakah saat ini masih banyak produk baru yang diluncurkan suatu perusahaan ? Berikan contoh dan jelaskan.
Apakah saat ini masih banyak produk baru yang diluncurkan  suatu perusahaan ? Menurut saya, Tidak.
Karena perusahaan tidak semuanya memproduķsi barang/ jasa yang sama. Mereka lebih menekankan pada inovasi (bila berupa barang) dan menekankan pada kualitas pelayanan  (jasa).
Contoh dan penjelasan
Unilever  yang  meluncurkan produk yang sama namun mereknya berbeda. Misalnya : produk sabun. Pada sabun mandi Lifebouy dengan sabun mandi merek lain. Hal ini bersifat lebih pada kebutuhan konsumen, apakah yang mereka pilih ađalah merek A atau  B. Sampai kini Unilever meluncurlan sabun gel dalam kemasan unik yang memberikan manfaat lebih.
Perusahaan jasa penerbangan selalu memberikan pelayanan dengan beraneka paket penerbangan yang  menarik/sesuai kebutuhan konsumen. Contoh : Àir  Asia.
Demikian jawaban dari saya. 
Terimakasih.
Eny Suryani/021618719
Pending
Average of ratings: -

Pertanyaan Diskusi 5

Silahkan bergabung dan kemukakan pendapat Anda. Sebagai informasi, pada soal TAP bidang pemasaran, sering muncul soal terkait Startegi Pemasaran Pada Daur Hidup Produk. Harap simak materi tentang Daur Hidup produk. PERTANYAAN DISKUSI: Beri penjelasan berada pada tahap daur hidup mana 3 produk (layar cembung, IPad, dan Galaxy Tab)? Jelaskan strategi pemasaran yang sesuai dengan tahapan daur hidup produk dari 3 produk tersebut (televisi layar cembung, I Pad dan Galaxy Tab) sesuai dengan teori yang ada

Daur hidup produk
  1. Produk televisi layar cembung termasuk dalam tahap perkenalan. Dimana produk di awal peluncura masih dalam tahap awal. Strategi yang digunakan adalah masih sederhana.  Contoh  : televisi AKARI keluaran tahun 90an
  2. Ipad termasuk dalam tahap pertumbuhan . Dimana produk semakin berkembang dengan kemajuan  kecanggihan media komunikasi. Strategi yang digunakan diantaranya dengan meningkatkan kualitas dan melakukan promosi iklan uñtuk meyakinkan pembeli tentang kualitas produk. Contoh: Ipad samsung
  3. Galaxy Tab termasuk dalam tahap kedewasaan. Strategi yang diguñakan untuk mempertahankan pangsa pasar  adalah dengan modifikasi  pasar,modifikasi produk serta modifikasi bauran pemasaran. Yaitu  dengan perbaikan kualitas,tampilan fisik (feature) yang lebih menarik, dan perbaikan style atau corak. Modifikasi pemasaran misalnya denganmenurunkan harga dan promosi  yang lebih agresif.

Eny Suryani /021618719
Pending
Average of ratings: -
 
TUGAS 2 – MANAJEMEN PEMASARAN
1.       Alasan Pengembangan produk baru :
Ø  Banyak nya pesaing di pasar
Ø  Kejenuhan konsumen akan produk yang ditawarkan
Ø  Menjaga loyalitas konsumen  terhadap  merek
Ø  Menambah segmentasi pasar yang baru
Ø  Tuntutan konsumen
Ø  Peningkatan terhadap kualitas produk
Ø  Meningkatkan keuntungan
2.       Strategi pemasaran untuk produk industrial :

Perencanaan Strategis Industri
Perencanaan strategis adalah kegiatan manajeman yang mengembangkan hubungan perusahaan dengan lingkungannnya. Yaitu mengatur sedemikian rupa agar dapat bertahan dan sukses menghadapi persaingan dan perubahan lingakungan serta memutuskan usaha mana yang akan dibangun, dipertahankan atau dihapus dari pasar.

Perencanaan strategis selalu memperhatikan infirmasi baik dari dalam maupu luar lingkungan perusahaaan, yang dimanfaatkan untuk menyusun rencana stategis perusahaan yang memuat tahapan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan perusahaan. Rencana strategis memuat semua rencana strategi dibidang pemasaran.

Di banyak perusahanan besar dan perusahaan multiproduk strategi dikembangkan pada tiga tingkatan yaitu strategi tingkat koprasi strategi tingkat bisnis dan stratrgi tingkat fungsional.
Strategi untuk pasar industri yaitu perusahaan besar dapat menerapkan strategi pemasaran tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan orang perusahaan kecil seperti pasar konsumen.

Perumusan kebijakan perusahaan merupakantitik awal dalam proses pengembangan perencanaan strategi, manajemen mendefinisiksn dan menetapkan kebijakan perusahaan yang terdiri dari visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan.

3.       Peran daur hidup produk bagi manager dalam penentuan strategi pemasaran.
                    
Sebagai peringatan bahwa kebijakan promosi, penetapan harga, dandistribusi seharusnya disesuaikan semuanya mencerminkan posisiproduk pada kurva tersebut.
·         Menekankan pentingnya peremajaan lini produk sewaktu-waktu jikamemungkinkan atau mengganti dengan penawaran yang lebihmenjanjikan.
·         Memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapatditerima oleh konsumen.
·         Mengidentifikasi signifikansi tren penjualan
·         Memperkirakan sifat persaingan, biaya, dan peluang pasar yang terusberubah
4.       Pengertian daur hidup produk dan  tahap-tahap dari daur hidup produk :
Product Life Cycle (PLC),
yaitu suatu grafikyang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan kepasar sampai dengan ditarik dari pasar.

Menurut Mc Daniel et al (2008, p.322),daur hidup produk adalahsebuah metafora atau kiasan biologis yang menelusuri tahap-tahappenerimaan sebuah produk sejak perkenalannya (kelahirannya) sampai penurunannya (kematiannya).
Menurut Solomon et al (2008, p.281) mengungkapkan bahwa daur hidup produk adalah sebuah konsep yang menjelaskan bagaimana produk-produk mengalami empat tahap berbeda dari lahir sampai matip : perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, penurunan.
*      Tahap perkenalan
Pada tahap perkenalan, pertumbuhan penjualan lambat karena produkbaru saja dikenalkan kepada konsumen. Biaya yang dikeluarkan untukmenjaga keberadaan produk di pasar sangat tinggi sehingga perusahaan belum memperoleh laba.
*      Tahap pertumbuhan
Pasar dengan cepat menerima produk baru sehingga penjualan melonjak dan menghasilkan keuntungan yang besar.



*      Tahap kedewasaan
Periode dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produksudah dapat diterima oleh sebagian besar konsumen potensial. Jumlahkeuntungan mantap, stabil atau menurun yang disebabkan oleh meningkatnya biaya pemasaran untuk melawan persaingan yang ketat.
*      Tahap kemunduran
Dalam tahap ini penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan menurunnya keuntungan yang diperoleh perusahaan

Diskusi Harga

Setujukah anda dengan pertanyaan loyalitas konsumen terhadap penerimaan produk tidak akan dipengaruhi oleh strategi harga perusahaan?
Berikan tanggapan anda, tanggapan yang diberikan akan sangat kami hargai. Terima kasih

Saya tidak setuju dengan pernyataan "loyalitas konsumen terhadap penerimaan produk tidak akan dipengaruhi oleh strategi harga perusahaan ".


Menurut Kotler (2005), loyalitas konsumen adalah suatu pembelian  ulang yang dilakuka n oleh seorang pelangga  kare a komitmen suatu merk atau perusahaan.  Ada dua faktor yang mempengaruhi suatu konsumen untuk loyal :
  1. Faktor harga seseorang tentu akan memilih perusahaan  atau merek yang menurutnya menyediakan harga yang murah diantara pilihan yang ada. 
  2. Faktor kebiasaan seseorang yang telah terbiasa menggunakan  merk atau sulit untuk berpindah ke perusahaan atau merk lain. 

Eny  Suryani / 021618719
Pending
 
TUGAS 3 – MANAJEMEN PEMASARAN
Empat unsur marketing mix (4P)  pada Blackbery
A.      Product : BlackBerry memuaskan kebutuhan konsumen dalam hal komunikasi. Hal ini perlu dip[erhatikan : kualitas,varian,service,dan sebagainya.
B.      Price (Harga) :
a)      Strategi Penetapan harga pada BlackBerry saat baru yaitu “skimming price” adalah strategi penetapan produk BlackBerry pada awal peluncurannya yang tinggi dan semakin lama akan turun terus harganya.
b)      Strategi penentuan harga yang mempengaruhi psikologis konsumen pada Blackberry adalah “Pestige Pricing” adalah strategi penetapan harga yang tinggi untuk membentuk image kualitas produk BlackBerry yang tinggi.
C.      Place (Distribusi) : Produk Blackberry didistribusikan secara menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat , mulai ekonomi bawah , mahasiswa hingga ekonomi atas.
D.      Promotion : produk BlackBerry dengan berbagai promosi menariknya diharapkan dapat menarik minat konsumen hingga mendongkrak penjualan pada saat itu juga. Yakni menjadi ponsel pintar di Indonesia.

1.       Saat ini tahap daur hidup produk BlackBerry adalah pada “Thap Penurunan”.
Disaat yang bersamaan konsumen seperti berganti selera menjadi Android. karena menurut masyarskat, Android lebih canggih dan mampu menyeimbangkan tingkat kinerja dan aktivitas yang begitu padat yang terjadi pada masyarakat masa kini. ditambah pula dengan kehadiran BBM yang juga bisa di download via Google Play membuat masyarakat kebanyakan telah berganti memilih hp Android.
              Namun BB pun memutar kembali otak dengan mengeluarkan inovasi inovasi baru agar tidak bangkrut dan kembali bangkit dari keterpurukan. Oleh karena itu, BB pun sampai sekarang tetap mengeluarkan produk produk dengan desain terbarunya. Seperti Z10 yang tidak kalah dari hp Android lain dan hp BB ini mempunyai pelanggan tersendiri di dalam masyarakat, karena desain nya yang baru, teknologi yang lebih maju dari tipe sebelumya dan dapat dikatakan dapat menyaingi Android walau kemunculannya ditengah tengah demam Android sedang happening di masyarakat 4 - 5 tahun terakhir ini. Walaupun begitu, banyaknya pilihan hp atau tipe hp Android yang sama canggihnya dengan BB tetapi murah membuat masyarakat lama kelamaan seakan berpaling dari BB.
          Seperti nya tahap ini hanya baru di rasakan sedikit saja oleh perusahaan yang berasal dari Kanada ini. Karena gejala tahap penurunan yang ada pada perusahaan ini hanya tentang selera konsumen yang berpindah ke Android. Sebaiknya agar BB tidak terpuruk, produsen harus buru buru mencipatakan inovasi atau gebrakan baru di dunia pertelekomunikasian agar produknya masih tetap digandrungi oleh masyarakat.
2.       Dalam memenangkan persaingan pasar ponsel Indonesia, strategi harga yang dilakukan BlackBerry  yaitu “skim-the-cream-pricing”
Merupakan penetapan harga yang setinggi – tingginya, maksudnya untuk menutupi biaya penelitian, pengembangan dan promosi.
Starategi ini sesuai untuk barang baru sebab :
§  Pada tahap permulaan harga masih sangat elastis karena persaingan belum banyak
§  Dapat membagi pasar berdasarkan tingkat penghasilan yaitu menjual barang baru pada segmen berpenghasilan tinggi
§  Dapat berfungsi untuk berjaga – jaga terhadap kekeliruan penetapan harga
§  Dapat menghasilkan laba yang tinggi
§  Harga tinggi dapat membatasi permintaan sesuai dengan kapasitas perusahaan.

3.  Strategi bauran promosi yang dilakukan BlackBerry,dan  kombinasi alat-alat promosi yang digunakan Blackberry.
BlackBerry melakukan promo di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota Medan dengan cara memberikan edukasi kepada para pelanggan. Seperti memberi pengenalan tentang berbagai keuntungan yang akan didapatkan bila menggunakan Blackberry, Pengenalan fitur” yang dimiliki oleh Blackberry yang melebihi smartphone merk lain. Serta berbagai keuntungan yang didapat jika membeli ponsel Blackberry melalui mitra resmi atau distributor RIM Indonesia.

4. a.  Strategi saluran disribusi yang dilakukan BlackBerry
Dengan strategi membangun jaringan Blackberyy di Indonesia secara efektif, mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga perlu dibangun titik pusat distribusi disetiap Pulau. Kemudian membuka titik distribusi hingga ke daerah tingkat dua, dengan melakukan observasi terlebih dahulu apakah daerah tersebut menguntungkan atau tidak.

b.  Keuntungan yang dapat diraih BlackBerry melaui pemanfaatan channel distribusi
· Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.


Diskusi VII

Terimakasih atas tanggapan diskusi-diskusi di setiap inisiasi, silahkan bergabung pada diskusi berikut: Menurut anda adakah perbedaan saluran distribusi pada modern market dan traditional market? Jelaskan
Tanggapan anda sangat kami hargai.

Terima Kasih

Menurut saya, ada perbedaan saluran distribusi pada  modern market dan traditional market.
Yaitu :
SALURAN DISTRIBUSI MODERN MARKET
  • Biaya distribusinya cenderung mahal
  • Saluran distribusinya modern , yakni  sesuai keinginan pasar
  • Barang yang didistribusikan tidak selalu barang kebutuhan sehari-hari, sehingga waktu yang dibutuhkan relatif tidak selau singkat.
  • Saluran distribusi barang konsumsinya adalah "Produsen-Pengecer-Konsumen"
SALURAN DISTRIBUSI TRADITIONAL MARKET
  • Biaya distribusinya tidak semahal seperti modern market.
  • Saluran distribusinya sederhana , yakni sesuai keinginan traditional market.
  • Barang yang didistribusikan umumnya adalah kebutuhan sehari-hari, sehingga waktu yang dibutuhkan relatif singkat.
  • Saluran distribusi barang konsumsinya adalah saluran distribusi tradisional. "Produsen-Pedagang Besar-Pengecer-Konsumen"
contoh :
Perbedaan pada pasar tradisional  dengan perusahaan retail.
Pada pasar tradisional, barang cenderung menyediakan kebutuhan sehari-hari : seperti sandang dan pangan. Sedangkan pada perusahaan retail di pasar modern, mneyediakan berangeka ragam dan lengkap dengan barang kebutuhan yang tidak ada di pasar tradisional.  Variann dan kualitasnyapun lebih baik dibanding yang traditional market. saluran distribusi pada traditional market, dinilai lebih sederhana dan membutuhkan waktu singkat, contoh : distribusi npada kebutuhan sayur,sembako. Berbeda dengan kebutuhan yang disediakan oleh modern market. Mereka lebih mengutamakan kualitas, pelayanan SDM dan sebagainya. Dan hal tersebut adalah untuk meningkatkan omzet dan juga memperbaiki perekonomian.
Demikian.
Eny Suryani-021618719
Pending
Average of ratings: -

Diskusi 8

1. Jelaskan apa yang dimaksud bauran promosi. berikan contoh penerapan dari masing-masing bentuk promosi tersebut dari produk/perusahan yang sdr kenal. 2. Apa tujuan periklanan? 3. Apa keuntungan penggunaan alat promosi periklanan?

1. Pengertian Bauran Pemasaran dan Penerapannya
Alat - alat dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan disebut bauran promosi.
          Bauran  promosi adalah elemen - elemen utama komunikasi yang dikendalikan oleh pemasar, termasuk periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan tatap muka, dan pemasaran langsung.
Bauran Promosi itu terdiri atas lima variabel meskipun dapat pula ditambahkan satu variabel lagi seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Killer (2006, h. 496) sebagai berikut :
  • Periklanan
  • Penjualan tatap muka (personnal selling)
  • Promosi penjualan
  • Hubungan masyarakat
  • Publisitas
  • Pemasaran langsung
  • Event dan pengalaman
Penerapan :
Departemen Promosi Pasaraya Sriratu selalu mempromosikan berbagai produk unggulan setiap periode dengan tema/konsep yang telah diatur.
Misal :
a) Tema libur sekolah, maka tersedia seragam dengan berbagai diskon menarik dan pastinya kualitas terjamin. Ada pula paket permainan hemat, kegiatan lomba mewarnai, dan sebagainya.
b) Tema : Lebaran. Mengahdirkan produk pakaian muslim terbaru yang berkualitas dengan berbagai diskon menarik.

2. Tujuan Periklanan
Secara umum tujuan periklanan :
  • Menciptakan pengenalan merk/produk/perusahaan : melalui periklanan khalayak akan mengetahui keberadaan merk, produki maupun perusahaan pasar.
  • Memposisikan : melalui periklanan perusahaan pasar dapat memposisikan produknya dengan membedakan diri dengan produk pesaing.
  • Mendorong prospek untuk mencoba : Dengan menyampaikan pesan-pesan yang persuasive, khalayak didorong untuk mencoba menggunakan produk atau merk yang ditawarkan.
  • Mendukung terjadinya penjualan : Dengan beriklan diharapkan konsumen bertindak untuk membeli produk.
  • Membina loyalitas : Dengan beriklan akan semakin mamantapkan keberadaan pelanggan yang loyal. Artinya, perusahaan ingin menyampaikan bahwa merk dan produk yang pernah digunakan konsumen masih tetap ada di pasar.
  • Mengumumkan cara baru pemanfaatan : Inovasi atau cara baru pemanfaatan dapat diketahui khalayak melalui iklan.
  • Meningkatkan citra : Dengan iklan akan meningkatkan citra produk, merk maupun perusahaan.
3. Keuntungan penggunaan alat promosi periklanan
A. Personal selling
  • Personal selling adalah alat yang paling efektif, biaya pada tahapan lebih lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan pribadi.
  • Personal selling mencangkup hubungan hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian.
  • Personal selling memmungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai ke hubungan  persahabatan. Wiraniaga yang efektif harus terus berupaya mengutamakan kepentingan pelanggannya jika mereka ingin mempertahankan hubungan jangka panjang.
  • Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga. Pembeli terutama sekali harus menanggapi , walau tanggapan tersebut hanya berupa satu ucapan "terima kasih" secara sopan
  • Konsumen dapat lebih mudah terbujuk karena bersifat langsung.
B. Sales Promotion
  • Mempererat hubungan jangka panjang seorang pengecer
  • Sales promotion menghasilakn tanggapan penjualan yang lebih cepat dan lebih terukur daripada iklan.
  • Penggunaan sales promotion itu menguntungkan karena mereka tidak mampu menandingi anggaran periklanan besar dari pemimpin pasar,
  • Sales promotion memungkinkan produsen untuk menyesuaikan variasi penawaran dan permintaan jangka pendek.
  • Sales promotion dapat mendorong konsumen untuk mencoba produk baru.
  • Sales promotion membantu produsen menyesuaikan program untuk berbagai segmen konsumen. Konsumen sendiri menikmati kepuasan menjadi pembelanja yang cerdik saat mereka mengambil keuntungan diri dengan harga spesial.
C. Public Relation
  • Kredibilitas yang tinggi ; berita dan gambar lebih outentik dan dapat dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
  • Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga; hubungan masyarakat dapat menjangkau calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterima oleh pembeli lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi bertujuan penjualan.
  • Public Relation efektif dalam menjangkau masyarakat local dan menjangkau etnik tertentu dan kelompok lain
         a) membantu peluncuran produk
         b) membatu memposisikan kembali produk mapan
         c) membangun minat suatu kategori produk
         d) mempengaruhi kelompok sasaran produk tertentu
         e) membela produk yang mengahdapi masalah publik
          f) membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya
D. Marchendising
  • Banyak pilihan
  • Personal Touch
  • Fungsi Personal
E. Direct mail
  • Dapat memiliki kahlayak yang dituju
  • Fleksibel
  • Jumlah respon khalayak dapat diukur
  • Tidak ada saingan
  • Ada sentuhan pribadi
  • Dapat ditanggapi segera
Eny Suryani/021618719

Pending